JAKARTA - Adopsi teknologi digital di sektor bisnis Indonesia mengalami peningkatan signifikan, terutama pada bidang manufaktur dan logistik. Demikian disampaikan dalam laporan Bank Dunia pada 2021.
Laporan tersebut juga menyampaikan industri besar, terutama yang berorientasi ekspor, semakin banyak menerapkan teknologi seperti robotika, otomatisasi, dan Internet of Things (IoT). Penerapan inovasi-inovasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga memperkuat daya saing Indonesia di pasar global.
Transformasi digital ini menciptakan peluang baru bagi sektor manufaktur dan logistik untuk terus berkembang dalam era industri 4.0. Untuk itu, pemerintah Indonesia melalui Kementerian PPN/Bappenas dan berbagai instansi terkait, mendukung penuh partisipasi para pengusaha di World Expo 2025 Osaka yang akan berlangsung dari 13 April hingga 13 Oktober 2025.
Ini merupakan momentum penting untuk memperkenalkan identitas dan potensi bangsa. Tidak hanya sebagai ajang menonjolkan kekayaan budaya, warisan, dan sumber daya alam, Paviliun Indonesia juga akan berperan sebagai platform strategis bagi para pelaku bisnis untuk menampilkan inovasi unggulan di hadapan publik internasional, termasuk pemangku kepentingan dari berbagai industri, investor, dan konsumen global.
"Paviliun Indonesia juga akan menyoroti peran penting pelaku bisnis dengan menampilkan solusi inovatif dan berkelanjutan yang telah dikembangkan untuk menjawab tantangan global. Kita akan menghadirkan tidak hanya inovasi teknologi, tetapi juga produk kreatif dan potensi lokal lainnya yang berdaya saing internasional,” kata Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Vivi Yulaswati dalam keterangannya, Jakarta, Senin (30/9/2024).