Era Suku Bunga Rendah, Bos OJK Buka-bukaan Kondisi Sektor Keuangan RI

Dinar Fitra Maghiszha, Jurnalis
Selasa 01 Oktober 2024 15:31 WIB
Ketua OJK Mahendra Siregar soal kondisi Sektor Keuangan (Foto: Antara)
Share :

“Sehingga ini mengakibatkan risiko ketidakpastian ke depan masih tinggi dan perlu diwaspadai oleh sektor jasa keuangan dan melakukan partisipatif yang diperlukan,” pungkas Mahendra.

OJK Catat Penghimpunan Dana Pasar Modal Tembus Rp137,05 Triliun

OJK menyatakan penghimpunan dana di pasar modal masih dalam tren positif hingga akhir September 2024. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan nilai penawaran umum mencapai Rp137,05 triliun.

“Sebanyak Rp4,39 triliun diantaranya merupakan fundraising dari 28 emiten baru.” kata Inarno.

Adapun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), terang OJK, juga tumbuh 0,34 persen month-to-date (MtD) hingga 27 September 2024. Namun, dalam akumulasi bulanan (1-30 September), IHSG merosot 1,86 persen month-to-date (MtD). Berkat tren penggalangan dana IPO, Inarno menyebut nilai kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp12.875 triliun, meskipun melandai 1,82 persen month-to-date.

“Investor non-resident (asing) mencatatkan net buy cukup besar mencapai Rp25 triliun month-to-date atau secara year-to-date net-buy tercatat sebesar Rp52,75 triliun.” ujarnya.

Dari pasar obligasi sampai dengan 27 September 2024, indeks pasar obligasi ICBI menguat 1,28 persen year-to-date ke level 396,13. Dengan year SBN rata-rata turun 10,76 b to date secara year to date sampai dengan 26 September 2024 tercatat net buy sebesar Rp31 triliun.

Untuk pasar obligasi, obligasi korporasi, investor non-resident mencatatkan net sale sebesar Rp0,11 triliun month to date, di mana secara year toto-date tercatat net sale sebesar Rp2,42 triliun.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya