2. Herman Rusly
PO Sinar Jaya berasal dari Bekasi, Jawa Barat, dan didirikan oleh Herman Rusly pada tahun 1969. Perusahaan ini telah berhasil meraih keuntungan besar selama operasinya.
Sinar Jaya melakukan ekspansi ke berbagai wilayah di Jawa Tengah, seperti Tegal, Slawi, Bumiayu, Purwokerto, Bobotsari, Purbalingga, hingga Wonosobo. Saat ini, PO Sinar Jaya memiliki lebih dari 1.000 armada bus dan dikelola oleh Teddy Kurniawan Rusli, putra Herman Rusly.
3. Dede Sudrajat
Dede Sudrajat yang merupakan putra kedua Saleh Budiman, yang memiliki kekayaan diperkirakan mencapai Rp15 miliar saat ini merupakan manajemen PO Budiman .
PO Budiman adalah salah satu perusahaan otobus besar di Indonesia yang didirikan oleh Saleh Budiman dan berbasis di Tasikmalaya, Jawa Barat. Perusahaan ini mengoperasikan sekitar 1.000 armada bus dengan layanan utama berupa angkutan AKAP dan bus pariwisata.
4. H. Ismail
H. Ismail adalah pendiri PO Dewi Sri, yang didirikan di Kota Tegal pada tahun 1980-an. Perusahaan ini melayani trayek seperti Brebes, Tegal, serta rute Tegal-Jabodetabek.
Saat ini, PO Dewi Sri mengoperasikan sekitar 500 armada bus. Ketiga anaknya pernah terlibat dalam pengelolaan PO Dewi Sri, termasuk Ikmal Jaya, yang juga berhasil mengelola angkutan bus di Bumi Serpong Damai (BSD).
5. Haryanto
Haryanto adalah pendiri perusahaan otobus Haryanto, yang memiliki aset sekitar Rp600 miliar. Perusahaan ini mengoperasikan lebih dari 300 armada bus dan mempekerjakan sekitar 2.000 karyawan.
Kesuksesan PO Haryanto juga didukung oleh Ryan Mahendra, putra Haryanto, yang menjabat sebagai direktur perusahaan