JAKARTA - Tahun 2024 menjadi tahun yang penuh dengan tantangan bagi para pekerja di Indonesia. Bukan tanpa alasan, pasalnya ada banyak sekali gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di tahun ini.
1. Imbas Putusan MK
Diungkapkan Ketua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Bob Azam, terjadinya fenomena mengenaskan ini tidak lepas dari putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Omnibus Law. Menurutnya, keputusan tersebut sukses menimbulkan kekacauan di Tanah Air.
"Kita bisa lihat dari bagaimana penetapan upah minimum, kemudian juga upah sektoral, kemudian juga industri padat karya yang menjerit, kemudian juga pemerintah pontang-panting mencari alternatif, solusi," kata Bob, dikutip Selasa (31/12/2024).
"Jadi kacau balau menurut saya. Dan ini bersumber daripada ya keputusan MK. Saya nggak ingin mengomentari kutusan MK, tapi saya melihat bahwa itu salah satu sumbernya," lanjutnya.
2. Impor barang China
Selain karena putusan MK terkait Omnibus Law, Bob juga menyebut banyaknya barang impor yang masuk ke Indonesia sebagai penyebab lain munculnya PHK. Dengan banjirnya barang impor murah, membuat industri dalam negeri mati.
"Banjirnya barang impor dari China yang sudah melanda sektor pakaian jadi kita, produk tekstil dan lain sebagainya. Barang-barang rumah tangga, barang-barang murah masuk semua ke Indonesia. Itu yang kita hadapi saat ini," terangnya.