JAKARTA – Harta Kekayaan Angkosubroto, sang pemilik Gunung Sewu atau dikenal sebagai seorang konglomerat Indonesia. Ia juga memasuki 50 besar orang terkaya di Indonesia.
Kekayaan bersih Husodo Angkosubroto tercatat sebesar USD 1,28 miliar atau sekitar Rp20,67 triliun (mengacu pada kurs Rp16.150 per USD). Dengan jumlah tersebut, Husodo berhasil menduduki peringkat ke-43 dalam daftar orang terkaya di Indonesia, dilansir dari laman forbes, Senin (13/1/2024).
Husodo Angkosubroto tumbuh di tengah keluarga pebisnis. Ayahnya, Go Soei Kie (yang kemudian dikenal sebagai Dasuki Angkosubroto), adalah pendiri Gunung Sewu Group atau Gunung Sewu Kencana (GSK), yang awalnya bergerak di bidang perdagangan komoditas. Di bawah kepemimpinan Husodo, GSK mengalami transformasi menjadi perusahaan multibisnis dengan portofolio yang mencakup sektor pangan, asuransi, manufaktur, hingga pertambangan.
Husodo menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang administrasi bisnis dari University of Southern California. Sejak tahun 1977, ia telah terlibat aktif dalam bisnis keluarga dan memainkan peran penting dalam memperluas serta mengembangkan GSK yang dirintis ayahnya.
Sebagian besar kekayaan Husodo berasal dari bisnisnya yang terdiversifikasi di bawah naungan Gunung Sewu Group. Salah satu unit usaha andalannya adalah Great Giant Pineapple (GGP), yang menjadikan GSK sebagai pemain utama dalam industri makanan, khususnya dalam produksi nanas kalengan. GGP mengoperasikan sistem integrasi terbesar di dunia, dengan kapasitas pengolahan mencapai 500 ribu ton nanas per tahun yang diekspor ke lebih dari 60 negara. Untuk mendukung produksi besar tersebut, GGP mengelola perkebunan seluas 30.000 hektare di Lampung.
Di luar sektor pangan, GSK juga merambah bisnis asuransi melalui Sequis Life, sebuah perusahaan yang menyediakan produk asuransi jiwa dan kesehatan. Pada tahun 2014, Sequis menjual 20% sahamnya kepada Nippon Life, yang kemudian mengubah namanya menjadi Sequis Life Indonesia.
Selain memproduksi nanas kalengan melalui Great Giant Pineapple (GGP), Husodo dan keluarganya juga mengelola bisnis di sektor makanan lainnya. Mereka menjalankan perusahaan produksi permen jeli dengan merek terkenal, Yupi, yang dipasarkan melalui Yupi Indo Jelly Gum.