JAKARTA - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) atau PGE dan PT Pertamina Gas (Pertagas) berkolaborasi dalam kajian pengembangan bahan bakar hijau.
“Kolaborasi antara PGE dan Pertagas akan mempercepat pengembangan hidrogen hijau dan amonia hijau serta menjadi landasan bagi Pertamina dalam membangun green energy hub," kata Direktur Strategi Portofolio dan Pengembangan Usaha Pertamina A Salyadi Saputra dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (7/2/2025).
Menurutnya, saat ini belum ada pemain dominan di energi hijau. Dengan membawa mandat mewujudkan ketahanan energi dan hilirisasi industri, ini akan berpeluang menjadi pemain utama energi hijau, tidak hanya karena skala ekonominya, tetapi juga melalui pendekatan economics of speed kecepatan dalam pengembangan teknologi serta optimalisasi infrastruktur dan rantai pasok
Kerja sama energi ini mencakup berbagai aspek, di antaranya pertukaran informasi teknis yang mencakup analisis kondisi operasi, komposisi thermal, elektrolisis, serta identifikasi potensi pasar dan data terkait lainnya. Selain itu, kedua perusahaan akan berkolaborasi dalam melakukan kajian teknis seperti evaluasi kelayakan proyek dan identifikasi skema penggunaan listrik panas bumi untuk menghasilkan hidrogen hijau dan amonia hijau.
Direktur Utama PGE Julfi Hadi menyatakan, sinergi antara PGE dan Pertagas akan mempercepat pengembangan potensi energi panas bumi sebagai sumber energi bersih. Pengembangan energi panas bumi merupakan langkah strategis dalam mewujudkan swasembada energi nasional serta mendukung upaya dekarbonisasi industri dan transisi energi di Pertamina Group.
"Ini sejalan dengan komitmen PGE sebagai pemimpin industri panas bumi dan peran Pertagas yang membuka cakrawala dalam berbagai peluang bisnis baru untuk mendukung Pertamina menjadi green energy giant," katanya.
Kolaborasi PGE dan Pertagas dalam produksi bahan bakar hijau merupakan bagian dari strategi PGE untuk tidak hanya mengembangkan energi panas bumi di sektor hulu, tetapi juga memperluas pemanfaatannya di hilir melalui pembangunan ekosistem industri hijau yang terintegrasi termasuk hidrogen hijau.