JAKARTA - Seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan diinbreng ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) sebelum pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Maret 2025. Peralihan perusahaan negara dikonfirmasi Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria.
Dony menjelaskan, tidak hanya tujuh BUMN beraset jumbo yang dikelola Danantara. Tapi, seluruhnya akan dilimpahkan sebelum Maret tahun ini.
“Sebelum RUPS sudah harus pindah, diinbrengkan ke Danantara. Bulan Maret ini (RUPS), akhir Maret ini sudah,” ujar Dony saat ditemui wartawan di Istana Merdeka, ditulis Selasa (25/2/2025).
Dalam rencana awal, di tahap pertama hanya ada tujuh BUMN yang dilimpahkan ke Sovereign Wealth Fund Indonesia ini. Setelah itu disusul oleh perseroan lainnya.
Adapun, tujuh BUMN yang sebelumnya disebut segera masuk diantaranya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT PLN (Persero).
Lalu, PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Mineral Industri Indonesia atau MIND ID.
Untuk diketahui, asset under management (AUM) atau aset dalam pengelolaan BPI Danantara mencapai USD900 miliar atau setara Rp14.000 triliun. Nilai ini diperoleh dari aset konsolidasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).