JAKARTA - Harta Kekayaan Iwan Kurniawan Lukminto Bos PT Sri Rejeki Isman Tbk (PT Sritex) yang bangkrut dan PHK karyawan. Sritex yang dulunya merupakan ikon kejayaan industri tekstil nasional menghadapi krisis keuangan yang mengerikan. Perusahaan ini didirikan oleh H.M. Lukminto, dan telah lama menjadi pemimpin industri tekstil di pasar domestik sampai internasional. Namun, sejumlah peristiwa seperti tekanan ekonomi global dan hutang dalam jumlah besar telah menyebabkan perusahaan ini kebangkrutan.
Oleh karena itu, seluruh aset Sritex yang tersisa akan dijual untuk membayar seluruh hutang sebesar Rp26,2 triliun. Keputusan ini menyebabkan PHK lebih dari 10.000 karyawan Sritex. Jumlah ini belum termasuk PHK pada perusahaan-perusahaan yang sebelumnya berfungsi sebagai pemasok atau vendor Sritex, serta perusahaan UMKM yang telah bergantung pada perputaran ekonomi di pabrik Sritex Sukoharjo.
Pengadilan memutuskan bahwa going concern tidak dapat dilakukan, insolvensi Sritex grup juga ditetapkan oleh hakim pengawas dan menyatakan bahwa Sritex dianggap tidak memiliki kemampuan untuk membayar hutang-hutangnya. Seluruh aset yang dijual dan PHK massal mengakibatkan Sritex dinyatakan resmi menyandang status bangkrut (tutup permanen) Sabtu, 1 Maret 2025.
Iwan Kurniawan Lukminto, anak dari pendiri Sritex, Haji Lukminto sudah lebih dari 25 tahun bekerja di industri tekstil. Berdasarkan data Forbes, Iwan Kurniawan Lukminto memiliki harta signifikan yang membuatnya masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia pada tahun 2020. Saat itu, dilaporkan bahwa Iwan memiliki kekayaan sebesar USD515 juta, atau setara dengan Rp8,1 triliun.
Menurut Forbes, pria berusia 49 tahun ini tercatat memiliki kekayaan sebesar USD 585 juta, atau sekitar Rp9,2 triliun, pada tahun sebelumnya. Menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), ia juga memiliki saham SRIL sebesar 0,52%, atau Rp108 juta. Namun, namanya tidak lagi disebutkan dalam daftar orang terkaya Indonesia dan jumlah hartanya yang terbaru pun belum lagi disebutkan.
Iwan Kurniawan Lukminto memulai karirnya di perusahaan Sritex sebagai Direktur Divisi Garment. Sementara itu, Haji Lukminto, ayahnya meninggal dunia pada 5 Februari 2014 di Singapura. Kemudian, ia naik jabatan menjadi Wakil Direktur Utama Sritex dari 2014 hingga 2023.
Lalu, Iwan Kurniawan Lukminto akhirnya menjabat sebagai Direktur Utama Sritex pada tahun 2023 hingga akhir. Dari posisi awal sebagai Direktur Divisi Garment hingga puncak kepemimpinannya sebagai Direktur Utama, Iwan telah berdedikasi dan melalui berbagai fase penting dalam industri tekstil. Perjalanan kariernya mencerminkan dunia bisnis yang penuh dengan risiko dan perubahan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)