2. Diversifikasi Produk Hilirisasi
Lebih lanjut, Dewi menyoroti pentingnya diversifikasi produk hilirisasi seperti briket, karbon aktif, hingga grafit sintetis untuk mendukung berbagai industri termasuk industri baterai kendaraan listrik yang sedang berkembang.
Untuk mendukung akselerasi hilirisasi batu bara, pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM terus melakukan langkah-langkah strategis. Dia mendorong pemerintah menyiapkan berbagai insentif fiskal dan non-fiskal, termasuk pembebasan pajak, kemudahan perizinan, serta skema off-taker untuk menjamin kepastian pasar.
"Hilirisasi ini bukan semata proyek ekonomi, tapi bagian dari agenda besar menciptakan ekonomi yang mandiri dan berdaulat,” katanya.
3. Tantangan Hilirisasi Batu Bara
Dia juga mengingatkan bahwa upaya ini menghadapi tantangan besar seperti kebutuhan investasi tinggi, ketergantungan teknologi asing, serta ketidakpastian harga pasar produk hilir dibandingkan batubara mentah.
Karena itu, dia mendorong kolaborasi erat antara pemerintah, BUMN, dan swasta agar transformasi ini berjalan konsisten dan berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat.
(Dani Jumadil Akhir)