RI Ajukan Kelapa Sawit, Kakao hingga Kopi untuk Tarif Impor di Bawah 19 Persen ke AS

Anggie Ariesta, Jurnalis
Kamis 24 Juli 2025 17:42 WIB
Menko Airlangga soal Impor RI ke AS (Foto: Okezone)
Share :

Terkait aturan asal barang (rules of origin), Airlangga menyebut AS memiliki kekhawatiran terkait transhipment seperti yang terjadi pada Vietnam.

Dia memastikan Indonesia tidak ada praktik transhipment.

"Kita sudah mengatakan kita tidak ada transhipment maka kita perlu menyepakati third party vendor itu sampai di mana berapa luas, nah ini masih dalam pembicaraan," jelasnya.

Selain itu, pembahasan juga mencakup isu national security yang terkait dengan strategic trade management. 

Airlangga menjelaskan bahwa ada komponen bahan baku yang berpotensi digunakan sebagai bahan peledak, sehingga manajemen perdagangan strategis ini penting untuk memastikan keterbukaan antara kedua belah pihak. Hal ini bertujuan untuk memonitor impor dan ekspor komoditas dengan fungsi ganda yang strategis.

"Komunitas yang dianggap strategis juga bisa terhadap ekosistem untuk pesawat udara, ekosistem untuk AI, data center kemudian ekosistem yang bisa mendukung industri angkasa atau penerbangan ruang angkasa, nah kita punya itu di critical mineral," paparnya.

Pihak AS ingin memastikan komponen strategis ini tidak jatuh ke tangan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, termasuk untuk penggunaan terorisme.

"Jadi strategic trade management ini sekarang sudah kita bahas dengan Kementerian Perdagangan," pungkas Airlangga.

Pembahasan detail mengenai status proposal tarif ini dan implementasi strategic trade management masih terus berlangsung antara pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat.

(Taufik Fajar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya