JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjamin pemerintah memiliki kas yang cukup untuk menjalankan program pembangunan negara meski serapan pajak tahun ini melambat.
“Seandainya (penerimaan pajak) di bawah target pun tidak usah takut. Tahun lalu masih ada sisa anggaran lebih (SAL) yang cukup banyak. Jadi, Anda enggak usah takut pemerintah enggak punya uang untuk membangun,” kata Purbaya dalam konferensi pers di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat 12 September 2025.
Sebagai catatan, SAL APBN 2025 tercatat sebesar Rp457,5 triliun. Pemerintah sebelumnya menyatakan, bakal menggunakan Rp16 triliun dari SAL untuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dan Rp85,6 triliun guna menambal pelebaran defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Purbaya mengakui serapan pajak mengalami perlambatan pada paruh pertama 2025, terutama pada komponen pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).
Perlambatan itu katanya, kemungkinan dipengaruhi oleh melandainya konsumsi rumah tangga dan kinerja ekonomi yang cenderung menurun.
Namun, Purbaya meyakini tren penerimaan pajak bakal berbalik arah pada tiga bulan terakhir 2025, dari Oktober hingga Desember. Optimisme ini didukung oleh program stimulus pemerintah serta suntikan dana Rp200 triliun kepada lima bank yang ditujukan untuk mendongkrak sektor riil.