Kristian juga menyampaikan, peningkatan keberagaman produk turut mendorong lonjakan likuiditas.
Sebelum terdapat waran terstruktur tipe PUT dan perluasan underlying, rata-rata transaksi harian pada kuartal I/2025 tercatat Rp2,55 miliar.
Sementara pada Agustus 2025 meningkat menjadi Rp8,73 miliar per hari, atau lebih dari tiga kali lipat.
Pada kesempatan yang sama, BEI bersama RHB Sekuritas Indonesia menyelenggarakan Hari Waran Terstruktur Indonesia (HWTI) 2025 di Main Hall BEI, Jakarta. Acara ini digelar dalam rangka memperingati tiga tahun kehadiran produk waran terstruktur di pasar modal Indonesia.
HWTI 2025 menghadirkan sejumlah narasumber, antara lain Kepala Divisi Pengembangan Bisnis 2 BEI Ignatius Denny Wicaksono, Head of Sales Equity Derivatives RHB Sekuritas Indonesia Steinly Atmanagara, profesional trader @ombentrader, serta Founder Indonesia Investment Education Rita Efendy.
Selain itu, acara ini juga mendapat dukungan dari sekuritas mitra penjual waran terstruktur, yakni Bahana Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Mirae Asset Sekuritas, Sucor Sekuritas, Trimegah Sekuritas, dan Erdikha Sekuritas.
(Taufik Fajar)