Adapun Purbaya optimistis efek positif dari kebijakan tersebut akan semakin terasa dalam waktu dekat.
“Saya pikir ke depan akan lebih signifikan lagi dampaknya. Nanti saya tambah ke pemda juga, ke Bank Jakarta, bank yang lain juga. Harusnya sih makin ada lah dampak dari kebijakan yang kita ambil,” tambahnya.
Terkait penempatan dana yang juga diarahkan ke Bank DKI, Purbaya menegaskan bahwa langkah tersebut bukan berarti pemerintah hanya fokus ke Jakarta, melainkan karena daerah tersebut paling siap menjalankan program ekonomi produktif.
“Karena DKI yang paling siap membuat program yang bisa langsung mendorong ekonomi. Jadi saya cepat kalau itu. Kalau dia bilang saya mau kerja sama bangun ini bangun itu untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, saya akan datang ke pemerintah daerah manapun,” ujarnya.
Sementara itu, menanggapi pernyataan Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan yang menyebut dana tersebut tidak perlu ditarik kembali karena penyerapannya sudah membaik, Purbaya menilai hal itu masih akan dievaluasi hingga akhir Oktober.
“Itu kan hitungan dia berdasarkan data yang saya punya juga, kira-kira begitu. Tapi tetap saya akan *assess*, saya akan nilai sampai akhir Oktober. Kalau akhir Oktober saya tahu sampai Desember beberapa triliun nggak terpakai, ya saya ambil uangnya, nggak ada bedanya kok. Nggak ada yang berubah, hanya itu saja,” tegasnya.
Purbaya memastikan bahwa dana yang tidak terserap akan segera dialihkan ke daerah atau lembaga lain yang lebih siap menjalankan program ekonomi.
“Kalau nggak dipakai ya saya ambil, kenapa? Di sana juga nganggur duitnya. Saya sebarin ke tempat lain yang lebih siap,” pungkas Purbaya.
(Taufik Fajar)