JAKARTA – Industri asuransi melirik potensi besar bisnis otomotif nasional, tidak hanya dari kendaraan biasa, tetapi juga dari segmen modifikasi, event, merchandise, hingga UMKM pendukung. Kesempatan ini muncul seiring kebutuhan perlindungan yang meningkat di kalangan komunitas otomotif, termasuk lebih dari 82 ribu anggota Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang kini mendapatkan akses asuransi kendaraan lebih komprehensif dan mudah diakses di seluruh Indonesia.
Direktur Operasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Hakim Putratama, menjelaskan potensi IMI sangat sejalan dengan jangkauan BRI yang tersebar dari kota hingga desa. Menurutnya, banyak anggota IMI merupakan nasabah BRI dan berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Dia juga menyoroti besarnya potensi ekonomi industri otomotif, termasuk modifikasi, event, merchandise, hingga UMKM pendukung.
“Jangkauan IMI itu besarnya sama seperti jaringan BRI. Banyak anggota IMI yang berasal dari kabupaten, kecamatan, hingga desa, dan sebagian besar memiliki rekening BRI. Jadi rasanya sudah pas jika BRI bekerja sama dengan IMI. Sebagai contoh, data tahun sebelumnya di Jawa Barat saja, perputaran industri modifikasi mencapai Rp1,5 triliun. Ini menunjukkan potensi besar yang bisa digarap bersama. BRI sebagai induk usaha siap mendukung IMI, dan BRINS akan menjadi garda terdepan dalam proteksi,” ujar Hakim, Jumat (21/11/2025).
Sementara itu, Direktur Utama BRI Insurance, R. Budi Legowo, menyampaikan bahwa perusahaan menghadirkan inovasi produk yang relevan dengan kebutuhan anggota IMI. Salah satunya adalah asuransi khusus untuk mobil klasik dan kendaraan premium, dua segmen yang selama ini belum banyak mendapat layanan proteksi yang memadai dari industri asuransi.
“Salah satu inovasi terbaru kami adalah produk asuransi khusus untuk mobil klasik dan premium. Selain itu, anggota IMI akan mendapatkan manfaat tambahan berupa layanan emergency road assistance seperti towing, jump start aki, hingga layanan darurat lainnya,” jelas Budi.