Oleh karena itu, katanya, kesadaran finansial di kalangan masyarakat juga meningkat. Hal ini membuat aspek biaya layanan menjadi faktor yang turut diperhatikan.
"Performa pada aplikasi yang stabil (mudah diakses dan jarang error), dan mudah digunakan untuk aktivitas keuangan harian secara konsisten menjadi faktor yang penting bagi masyarakat," ujarnya.
Selain itu, mayoritas pengguna bank digital, khususnya Gen Z dan milenial, paling sering menggunakan aplikasi bank digital mereka untuk transfer, top-up e-wallet, dan pembayaran QRIS, disusul dengan tabungan, hingga penggunaan produk deposito.
“Kami melihat generasi pengguna yang lebih muda mendorong perubahan preferensi dalam layanan keuangan, di mana mereka mengutamakan kepraktisan dan kecepatan, termasuk dalam mengelola tabungan secara digital. Sehingga selain keamanan, platform yang mampu memberikan pengalaman yang lancar dan praktis akan lebih diunggulkan," ujarnya.
(Feby Novalius)