JAKARTA - IIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 8.609 atau turun 0,10 persen pada sesi terakhir perdagangan Jumat (19/12/2025).
Aktivitas transaksi di Bursa Efek Indonesia terbilang ramai dengan nilai perdagangan mencapai Rp47,04 triliun dan volume 39,89 miliar saham.
Frekuensi transaksi tercatat lebih dari 2,27 juta kali, sementara kapitalisasi pasar berada di level Rp15.788 triliun. Secara keseluruhan, jumlah saham yang melemah jauh lebih banyak dibandingkan saham yang menguat.
Dari sisi pelaku pasar, investor domestik tercatat lebih banyak melakukan aksi jual, sedangkan investor asing justru membukukan pembelian bersih.
Kondisi ini menunjukkan masih adanya minat asing di tengah tekanan yang terjadi di pasar saham domestik.
Tekanan IHSG terutama datang dari sektor transportasi yang mencatat penurunan paling dalam 2,86 persen, diikuti sektor teknologi tertekan 0,52 persen , properti 0,51 persen, infrastruktur, dan kesehatan yang tertekan masing masing 0,9 persen.
Di sisi lain, sektor barang baku, energi, keuangan, perindustrian, dan sektor primer masih mampu bertahan di zona hijau meski penguatannya terbatas.
Pada perdagangan hari ini, sejumlah saham mencatat penurunan tajam dan masuk jajaran top losers, di antaranya saham JAYA, PSDN, PJHB, GMTD, dan KONI yang masing-masing terkoreksi lebih dari 14 persen.
Sementara itu, pergerakan saham-saham tertentu juga menunjukkan reli signifikan, dengan BAIK, XIFE, TALF, RLCO, dan SUPA memimpin daftar top gainers setelah melonjak lebih dari 24 persen.
Pergerakan IHSG yang melemah tipis ini mencerminkan sikap hati-hati pelaku pasar di tengah volatilitas, dengan rotasi sektor dan pergerakan saham lapis kedua dan ketiga masih mendominasi dinamika perdagangan.
(Taufik Fajar)