Rupiah Punya Kesempatan Menguat!
JAKARTA - Rupiah nampaknya memiliki kesempatan untuk kembali menguat usai dihantam profit taking kemarin. Dimana data inflasi April 0,15 persen bisa alasan rupiah untuk menguat.
"Dengan data inflasi itu mencerminkan suku bunga akan cenderung bertahan atau mengalami kenaikan. Dan itu menguntungkan rupiah," kata pengamat valas Toni Mariano kepada okezone di Jakarta.
Walau demikian, menurutnya, rupiah masih akan berada dikisaran Rp9.000-Rp9.050 karena adanya pembatasan oleh Bank Indonesia (BI).
Di sisi lain, rupiah juga tengah menantikan beberapa event penting di luar negeri, seperti Pemilu Inggris, pertemuan bank sentral Asutralia pada 6 mei, serta data pengangguran AS yang akan dilansir pada Jumat depan.
"Tapi sama, belum ada faktor baru yang significan dapat menggerakan rupiah," jelasnya.
Sebelumnya, euro rebound terhadap mayoritas mata uang utama dunia karena pelaku pasar melakukan aksi mengurangi tekanan jual setelah adanya ekspektasi bahwa paket bantuan pinjaman akan segera diterima Yunani, dan rincian mengenai paket pinjaman Yunani ini akan diumumkan pada hari ini.
Namun demikian perlu diwaspadai bahwa kekhawatiran terhadap Yunani dan Eropa ini masih belum hilang. Sementara itu tekanan signifikan di bursa Wall Street juga membatasi rebound USD, terutama atas yen dan franc.
Sebelumnya, berdasarkan data Bank Indonesia (BI) kemarin, Senin (3/5/2010) rupiah mengalami pelemahan ke level Rp9.030, padahal pada akhir pekan lalu rupiah ditutup di level Rp9.012. Sementara menurut yahoofinance, rupiah melemah ke level Rp9.029, dengan kisaran perdagangan harian di Rp9.008-Rp9.043. +
(Widi Agustian)
