Ke Medan, SBY Juga Resmikan PLTA Asahan I
MEDAN - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkunjung ke Sumatera Utara hari ini, Selasa (18/1/2011) untuk meresmikan Museum Batak di Kompleks TB Silalahi Center, Balige, Kabupaten Toba Samosir.
Selain itu, Presiden SBY juga akan meresmikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Asahan I dalam kunjungannya tersebut.
"Menurut jadwal, selain meresmikan Museum Batak, Presiden juga akan meresmikan proyek PLTA Asahan I dan proyek yang sama di Simangkok," jelas Kepala Sub Bagian Humas Pemerintah Provinsi Sumut Erwin Hasibuan melalui pesan singkat kepada wartawan di Medan, Selasa (18/1/2011).
Peresmian proyek PLTA tersebut juga akan dilaksanakan di Balige, dimana acara peresmian Museum Batak digelar di Desa Pagarbatu, Balige. Peresmian PLTA Asahan I dan Simangkok ini dilakukan dalam bentuk penandatanganan prasasti langsung oleh Presiden SBY.
PLTA Asahan I ini sendiri memiliki kapasitas sebesar 2 x 90 megawatt (mw) yang berlokasi di Parmaksian, Kabupaten Toba Samosir. Diharapkan, keberadaan PLTA ini dapat mengatasi krisi listrik yang selama ini terjadi di Sumut. Selain itu, PLN juga sedang membangun PLTA Asahan II dan PLTA Asahan III untuk menambah pasokan listrik di Sumut.
Sementara itu, selain meresmikan Museum Batak dan PLTA Asahan I, Presiden SBY juga akan menghadiri pemberian gelar penghormatan adat dari Lembaga Adat Batak Angkola. Gelar tersebut adalah gelar Patuan Sorimulia Raja, dan gelar Naduma Harungguan Hasayangan untuk Ibu Ani Yudhoyono.
Sebelumnya, rakyat Batak Toba sempat melakukan unjuk rasa menolak pemberian gelar bagi Presiden SBY tersebut. Jendral (Purn) TB Silalahi sendiri selaku penggagas acara langsung mengklarifikasinya, bahwa gelar yang diberikan kepada Presiden SBY bukanlah gelar Raja Batak. Apalagi, menurutnya adat Batak Toba juga tidak punya tradisi memberi gelar.
Dalam kunjungannya yang kedua ke Balige ini, sejumlah menteri juga ikut dalam rombongan Presiden SBY. Di antaranya Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, dan Menteri Pendidikan Nasional M Nuh. Kemudian, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Lingkungan Hidup Gusti Hatta, dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.
(Widi Agustian)
