Masih Berpotensi Melemah, IHSG "Terintimidasi" Global
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berada pada support 3.975-3.990 dan resistance 4.015-4.027.
"Meski masih terdapat potensi pelemahan kembali dan belum terlihat adanya daya tahan dari IHSG agar tidak turun lebih dalam, diharapkan penurunan yang terjadi bisa lebih terbatas," kata analis Indosurya Asset Management, Reza Priambada, di Jakarta, Selasa (24/7/2012).
Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG masih rawan profit taking dan dimungkinkan akan kembali mengalami pelemahan. Terbukti, IHSG kembali terjerembab ke zona merah karena maraknya aksi ambil untung. Di sisi lain, aksi ini diperparah dengan kondisi eksternal, karena investor khawatir krisis utang Eropa.
"Spanyol diprediksi butuh tambahan bailout. Padahal pada 12 Juni, pencairan dana Spanyol telah disetujui senilai 100 miliar euro untuk program rekapitalisasi perbankannya," katanya.
Di sisi lain, adanya berita penutupan empat bank gagal di Amerika Serikat (AS) dan rencana IMF untuk memberhentikan bantuan ke Yunani makin memperparah sentimen negatif yang ada.
"Sementara kondisi dari internal, adanya penilaian dari Standard Chartered bahwa dalam dua tahun ke depan ekonomi RI bisa sejajar dengan negara BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) tampaknya tidak ditanggapi positif," tandasnya.
