Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kementerian PU: Sampai 2014, Pemerintah Biayai Infrastruktur Rp560 T

Gina Nur Maftuhah , Jurnalis-Senin, 06 Agustus 2012 |15:02 WIB
Kementerian PU: Sampai 2014, Pemerintah Biayai Infrastruktur Rp560 T
Ilustrasi (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak menyebut peningkatan infrastruktur menjadi komponen kunci dalam upaya menarik investasi dan ekspansi ekonomi yang lebih besar ke Indonesia.

"Infrastruktur merupakan salah satu faktor kunci bagi daya saing Indonesia. Berdasarkan Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum), untuk kualitas infrastruktur jalan Indonesia meraih peringkat 105 pada 2008 dan 83 pada 2011," ujar Dardak dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (6/8/2012).

Pembangunan infrastruktur, lanjut Dardak, masih merupakan tantangan besar yang harus diatasi Indonesia. Adapun adanya peraturan pembebasan tanah untuk kepentingan umum yang diberlakukan pada 2011, dia berjanji, akan sepenuhnya diimplementasikan sebagai keputusan presiden pada akhir tahun ini.

"Masalah pembebasan tanah telah lama menjadi kendala utama terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia, khususnya pembangunan jalan tol. Dengan ketidakpastian dalam proses pembangunan ini, sulit bagi kontraktor untuk menilai resiko dan mengakses pembiayaan dari bank," lanjutnya.

Dengan mendorong implementasi regulasi tersebut,ke depan, Dardak optimistis dapat membantu mempercepat bergulirnya proyek-proyek baru.
 
"Pemerintah menyiapkan Rp1.900 triliun untuk proyek-proyek infrastruktur besar dan inisiatif lainnya dalam waktu lima tahun sampai 2014. Dari proyek-proyek dan inisiatif tersebut, kebutuhan investasi untuk pembangunan infrastruktur pekerjaan umum berjumlah sekira Rp689 triliun, di mana pemerintah pusat akan membiayai sekira Rp272 triliun," jelas dia.

Dardak menjelaskan, sebesar Rp560 triliun dana akan dianggarkan dari APBN sedangkan sebesar Rp155 triliun. Serta sisanya dari pemerintah daerah dan Rp685 triliun oleh sektor swasta termasuk BUMN.

"Sisanya masih dicari," tandas dia. (gna)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement