Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tertekan, Rupiah Tak Tembus Rp9.600

Widi Agustian , Jurnalis-Jum'at, 28 September 2012 |15:35 WIB
Tertekan, Rupiah Tak Tembus Rp9.600
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Sentimen negatif global masih membayangi rupiah pada akhir pekan ini. Tapi, rupiah masih berada di bawah Rp9.600 per USD.

OCBC Treasury Research & Strategy OCBC Bank, Gundy Cahyadi menjelaskan, data-data yang diumumkan dari AS pada Kamis kemarin masih menunjukan kondisi yang belum stabil di  perekonomian terbesar dunia itu.

Data initial jobless claims tercatat di 359 ribu, lebih rendah daripada ekspektasi market dan menunjukan bahwa adanya kemajuan di lapangan tenaga kerja AS. Departemen Tenaga Kerja AS juga melaporkan bahwa adanya pertumbuhan pekerja sebanyak 386 ribu yang lebih banyak daripada perkiraan sebelumnya di periode April 2011-Maret 2012, yang juga berarti adanya penambahan cukup berarti selama periode kepresidenan Obama selama ini.

Di saat yang bersamaan, data durable goods orders dan pending home sales untuk Agustus masih terlihat cukup mengecewakan dan terus membuat adanya nada cemas seputar prospek pertumbuhan ekonomi AS.

Di sisi lain, laporan media lokal mengindikasikan bahwa pemerintah China mungkin akan mengumumkan program stimulus fiskal untuk mempercepat pertumbuhan ekonominya tahun ini.

Rupiah, menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) Jumat (28/9/2012) bergerak ke level Rp9.588 per USD dibandingkan periode perdagangan sebelumnya Rp9.590. Menurut Bloomberg, rupiah ada di Rp9.617.

Tapi menurut yahoofinance, rupiah berada di level Rp9.569 per USD. Di mana kisaran perdagangan harian ada di Rp9.548-Rp9.587.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement