"Kemampuan Keuangan Pertamina Kelola Mahakam Tak Diragukan"

JAKARTA - Mantan Direktur Eksekutif bagian Timur PT Pertamina (Persero) Derajad Zahar mengomentari perihal kemampuan Pertamina untuk mengelola Blok Mahakam yang akan habis kontrak di 2017. Dia optimistis Pertamina sanggup mengelola blok migas di Kalimantan timur tersebut.

"Pertamina sudah 54 tahun sebagai perusahaan migas nasional terbesar. Seharusnya Pertamina sanggup mengelola blok Mahakam tersebut baik dari teknologi maupun finansial," ujar Zahar, saat ditemui di Kantor Kementrian ESDM, Jakarta, Senin (25/2/2013).

Zahar menjelaskan, banyak pihak meragukan kemampuan finansial. "Kan cadangan migas sudah terbukti ada. Itu adalah money in the bank, jadi bisa dijaminkan," jelasnya.

Sebelumnya, Dirut Pertamina Karen Agustiawan menyebut, pihaknya sepakat dengan analogi Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Migas (SKK Migas) Rudi Rubiandini. Rudi menyebut, seperti makan bubur ayam, Pertamina diharuskan belajar makan blok Mahakam dari pinggir dan selanjutnya ke tengah.

"Kita coba dahulu berapa persen (pengelolaan Blok Mahakam). Bila nanti sudah mampu, SKK migas juga akan memberikan 100 persen ke Pertamina," tutur Karen.

Menurut orang nomor satu di Pertamina tersebut, saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait pengelolaan Blok Mahakam.

"Blok Mahakam kami masih negosiasi dengan pemerintah dengan kemampuan kita dan portofolio kita yang kita kembangkan juga di luar dan di dalam negeri," pungkasnya.