JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-saebut segera menaikan harga BBM subsidi. Dia bertekad untuk mengalihkan subsidi BBM dari sektor konsumtif ke bagian produktif, dari yang boros ke tempat yang produktif.
“Ya tadi, ke irigasi, ke bendungan, subsidi pupul untuk petani, subsidi benih untuk petani, mesin kapal untuk nelayan, alat pendingin untuk nelayan, tambahan modal untuk usaha-usaha mikro, usaha kecil yang ada di desa,” kata Presiden Jokowi, dilansir dari laman Setkab, Jumat (7/11/2014).
Presiden Jokowi mengajak semua pihak untuk berpikir bersama, bahwa dalam lima tahun ini, lima tahun terakhir, subsidi BBM itu mencapai Rp714 triliun.
“Tiap hari kita bakar,” ujar Presiden seraya membandingkan sementara dalam kurun yang sama anggaran kesehatan hanya Rp 220 triliun, dan infrastruktur Rp 577 triliun.

“Kita ini orang boros, kita itu orang konsumtif. Kalau ini dibuat bendungan irigasi jadi berapa? Bendungan satu berapa Pak Menteri? Habis berapa itu kira-kira? Rp400 miliar jadi berapa bendungan ini? Jadi 1.400 bendungan atau waduk,” paparnya.