Presiden mengajak semua untuk memikirkan, bahwa dalam hitung-hitungan, kita kehilangan kira-kira 1.400 bendungan gara-gara kita bakar tiap hari. “Ini saya hanya memberikan kesadaran kepada kita semuanya. Ada yang tidak betul dan harus dibenarkan,” tuturnya.
Presiden Jokowi menegaskan, kita harus berani menghentikan itu meskipun ia tahu yang namanya pengalihan subsidi nanti menjadikan dirinya pasti didemo. Belum dinaikkan saja, lanjut Jokowi, ia kemarin sudah didemo di Makassar.
Diakui, Presiden Jokowi bahwa keputusan politik mengalihkan subsidi BBM ke sektor produktif pasti ada risiko-risiko yang harus ia tanggung.
“Ada yang menyampaikan ke saya, Pak nanti tidak populer lho? Apa saya jadi pemimpin ingin populer? Tidak, tidak. Kalau ini tidak berani kita putuskan tidak akan rampung-rampung kita,” tegas Jokowi.
(Widi Agustian)