Momentum ini, lanjut Susi, seharusnya bisa dimanfaatkan Indonesia untuk merebut pasar asing. Namun kenyataannya, China malah memanfaatkan Indonesia sebagai negara transhipment atau perantara.
Hasil laut China di bawa ke Indonesia kemudian diberi bendera Indonesia sebelum dikirim ke Amerika untuk mendapatkan pembebasan tarif.
"Kita ini sekarang harus mulai buka-bukaan rahasia umum jangan tabu dibicarakan. Kita tidak bisa selesaikan masalah. Mimpi saya saat itu (2004) KKP merevitalisasi seluruh pertambakan kita. Harga kita harusnya 2 kali lipat. Tetapi kita hanya jadi transhipment mereka. Barang China masuk Amerika pakai bendera Indonesia," tulis Susi di laman Facebooknya, Sabtu (22/11/2014).
