Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

PLN Prioritaskan PLTA untuk Proyek 35 Ribu Mw

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Kamis, 27 November 2014 |13:24 WIB
PLN Prioritaskan PLTA untuk Proyek 35 Ribu Mw
PLN Prioritaskan PLTA untuk Proyek 35 Ribu Mw (Ilustrasi: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mencanangkan pembangunan pembangkit listrik sebesar 35 ribu megawatt (mw) dalam lima tahun. Dari angka tersebut, PT PLN (Persero) diberi mandat membangun pembangkit sebesar 15 ribu mw.

Principal Engineer Konstruksi pada Direktorat Konstruksi dan EBT Moch Sofyan mengatakan, dari 15 ribu mw tersebut salah satu pembangkit yang akan dibangun adalah jenis PLTA.

"Dari sisi PLN, dari pembangunan 35 ribu MW itu, kami akan bangun beberapa PLTA," ucap Sofyan di Kantor PLN Pusat, Jakarta, Kamis (27/11/2014).

Sofyan menambahkan, PLTA yang pertama akan dibangun di Sungai Citarum, Ciranjang dengan kapasitas 1.040 mw, kemudian PLTA Jatigede dengan kapasitas 110 MW, lalu PLTA Asahan dengan kapasitas 175 mw.

"Ketiga kontrak tersebut sudah di tandatanganin, semua sudah proses, sudah bikin jalan. Tahun 2015 akan mulai konstruksi. Itu yang bangun semua PLN," kata Sofyan.

Sofyan menambahkan, selain itu ada PLTA Pesangan, Aceh yang sedang dalam konstruksi dengan kapasitas 88 mw. "Ini sudah 40 persen, ini program PLN," sambungnya.

Tidak hanya itu, Sofyan mengungkapkan didalam waktu bersamaan, PLN sedang melakukan studi kelayakan membangun PLTA lainnya yang bekerjasama sama dalam hal pendanaan oleh pihak asing.

"PLTA Masang 2, itu 56 mw pendanaannya dari Prancis, PLTA Kumbih 4 di Medan 45 mw dari Jerman pendanaannya. Lalu PLTA Poko 234 mw dan PLTA Bakaro 2 dengan kapasitas 126 mw di Sulawesi Selatan, ini yang danain World Bank," katanya.

Selain itu, ada juga PLTA Matenggeng, Ciamis Jawa Barat dengan kapasitas 800 mw dan didanai oleh World Bank. "Itu sedang disiapkan detail desainnya. Jadi cukul banyak program PLN yang dibangun," sebutnya.

Menurut Sofyan, pembangunan PLTA oleh siapapun boleh dilakukan, karena yang pasti PLN akan membeli harga listrik tersebut sesuai peraturan menteri ESDM. "Bisa dikembangkan swasta, PLN siap beli listriknya dengan harga yang sudah ditetapkan," pungkasnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement