Pengalihan subsidi BBM ini, menurut laporan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, mencapai sekira Rp200 triliun. Dana penghematan ini akan difokuskan pada tiga sektor prioritas.

"Tiga sektor tersebut adalah infrastruktur, pertanian, dan nelayan," ucap Basuki di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (9/12/2014).
Menurut Basuki, untuk infrastruktur sendiri rencananya akan dipusatkan kepada pembangunan jalan, irigasi, kereta api (KA), serta infrastruktur gas. Sementara itu, untuk nelayan akan dibangun untuk perumahan nelayan, fasilitas pelabuhan nelayan, perahu maupun kapal nelayan.
"Itu akan dialokasikan dari adanya kelebihan dari itu," ungkapnya.
Lanjut Basuki mengungkapkan, pembangunan infrastruktur gas tidak hanya dalam lingkup transmisi saja. Namun juga akan diperhitungkan pengadaan konverter kit untuk angkutan umum hingga mobil pribadi yang saat ini cukup molor.