JK mengungkapkan, wejangan tersebut mengenai dua tantangan dalam sektor konstruksi, bahkan tantangan tersebut tergolong ekstrem. Tantangan pertama adalah habis-habisan bersaing yang tidak sehat dengan menawarkan harga serendah-rendahnya saat tender.

"Ekstrem kedua adalah bekerja sama dengan pihak lain kemudian melakukan mark up anggaran 100 persen kayak Proyek Hambalang," tegas JK di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Selasa (9/12/2014).
JK menekankan agar tantangan ekstrem ini harus dihindari para pengusaha konstruksi nasional, sehingga kualitas pembangunan proyek ini akan bagus dan pengusaha tetap mendapatkan keuntungan yang wajar.