JAKARTA - Tingginya inflasi pada Desember 2014 membuat Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro mengatakan bahwa ada indikasi pemerintah tidak mengatur tata niaga dengan baik. Sehingga ada pedagang yang menahan komoditinya untuk dilepaskan ketika harga barang telah naik.
"Desember tinggi karena ada indikasi tidak mengatur tata niaga dengan baik makanya ada pedagang yang menahan atau tidak melepas komoditinya, ketika harga naik baru dilepaskan," kata Bambang saat konferensi pers di kantornya, Senin (5/1/2014).
Menurutnya, Indonesia sulit mencapai inflasi di bawah 4 persen karena masalah logistik dan tata niaga. Selain itu administered price juga menjadi kendala.
"Di luar administered price memang masalah logistik dan tata niaga," tambah Bambang.
Padahal, tambahnya, negara tetangga inflasinya dapat mencapai 2 persen. Sementara Indonesia paling rendah hanya 4 persen.
"Inflasi di Indonesia kalau tidak ada kebijakan yang aneh-aneh pernah mencapai inflasi di bawah 5 persen. Tapi negara tetangga malah 2 persen," kata dia.
(Fakhri Rezy)