Anggota Komisi C DPRD Yogyakarta, Huda Tri Yudiana, mengatakan bahwa penurunan tarif angkutan umum sangat penting karena memiliki implikasi luas terhadap masyarakat, khususnya pengguna jasa angkutan umum. Menurutnya, jika tarif angkot turun, maka harga-harga kebutuhan bisa mengikuti.
"Jangan hanya kalau BBM naik, kemudian harga dinaikkan. Nah, saat harga BBM turun, harga kebutuhan maupun tarif angkutan tidak bisa turun, ini kan repot," katanya, Jumat (16/1/2015).
Dia berharap pemerintah membuat formulasi baku tentang tarif angkutan umum. Sebab, kebijakan pemerintah terkait harga BBM yang bisa berubah sesuai harga minyak dunia. "Berapa besaran kenaikan tarif jika harga BBM naik, dan berapa penurunannya jika harga BBM turun," ujarnya.
Formulasi ini, penting agar masyarakat dan pengusaha angkutan bisa memperkirakan dan menghitung secara transparan. Dia mengakui harga BBM memang bukan penentu tarif angkutan, karena masih melihat faktor lain seperti onderdil maupun suku cadang mesin kendaraan.