"Oleh karena itu dengan mengeluarkan porduk ini sekaligus kami ingin menyampaikan pesan khusus tersebut. Jadi saya tidak begitu memperhatikan posisi penjualan atau apapun, tapi kami ingin menjadi nomor satu bagi anak perempuan," imbuhnya.
Namun ketika ditanyakan terkait target penjualan, Jia-Li mengaku tidak bsia menjawabnya. Pihaknya hanya ingin berfokus untuk merealisasikan penyampain kamanye Aku Super tersebut sebagai kegiatan marketing.
"Saya percaya Barbie adalah merek yang sangat identik degan anak perempuan. Di manapun posisi bisnis berada tidak begitu penting, yang terpenting anak perempuan menyukai produk kami," pungkasnya.
(Widi Agustian)