"Sesuai undang-undang, memang akan segera diperumkan (Bulog). Kalau perum itu lebih penyangga. Kalau PT Pangan urusannya profit komersial," tegasnya.
Untuk penggantinya sendiri, Jokowi menyerahkannya kepada Menteri BUMN Rini Soermano. "Tanyakan ke menteri BUMN," imbuhnya.
Pernyataan Jokowi mengenai status Bulog yang akan dijadikan perum memang mengundang pertanyaan. Pasalnya, saat ini posisi Bulog pun sudah menjadi Perum Bulog.
Namun, Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki menjelaskan maksud dari pernyataan Jokowi tentang posisi Bulog yang akan dijadikan perum. "Perum sebagai penyangga, tidak mengejar profit," jelas Teten di tempat yang sama.
(Widi Agustian)