JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencatat ada ketidakefisienan di dalam aktivitas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tak tanggung-tanggung, ketidakefisienan mencapai sekira Rp780 triliun.
"Karena saya hitung ketidakefisieannya. Angkanya tidak kecil, mendekati Rp780 triliun," kata Jokowi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (17/6/2015).
Jokowi menambahkan, hal tersebut terjadi dikarenakan ada beberapa permasalahan yang hingga saat ini belum terselesaikan, salah satunya adalah masih lamanya waktu bongkar muat (dwelling time) di Pelabuhan Tanjung Priok yang diklaim masih 5,5 hari.
Sedangkan, dirinya menginginkan agar dwelling time dipangkas menjadi 4,7 hari, bahkan mendekati negara-negara tetangga seperti Singapura yang hanya satu hingga dua hari.