Bersama Blok Senoro-Toili, Blok Matindok yang dikelola oleh PT Pertamina EP juga akan memasok gas untuk Kilang LNG Donggi Senoro sebanyak 85 MMSCFD. Blok Matindok akan memiliki dua Central Processing Plant, yaitu CPP Donggi dan CPP Matindok dengan kapasitas total 105 MMSCFD dan menyerap investasi sebesar USD0,8 miliar. Selain untuk kilang LNG, gas dari Matindok juga akan dipasok ke pembangkit listrik.
Kilang LNG Donggi Senoro berkapasitas 2,1 juta ton per annum (MTPA) dengan investasi senilai USD2,8 miliar. Investasi kilang tersebut telah menjadi kunci bagi upaya pengembangan dan monetisasi cadangan gas yang 30 tahun belum dikembangkan di Sulawesi Tengah.
Kilang tersebut dikelola oleh PT Donggi Senoro LNG tersebut merupakan kilang LNG yang dibangun dengan model hilir pertama di Indonesia, tidak membebani negara untuk investasinya dan memberikan multiplier efek yang tinggi bagi perekonomian nasional dan setempat.
(Martin Bagya Kertiyasa)