Kemudian, Kamis (27/8/2015), JP Morgan merilis data kepada wartawan dengan berjudul "IDR rates: Will positioning risk catch up with INDOGBs? Move to U/W". Pada halaman pertama riset tersebut, tertulis dipublikasikan pada 20 Agustus 2015.
Di dalam riset sebanyak 10 lembar tersebut, dipaparkan gambaran secara utuh analisa JP Morgan terhadap obligasi Indonesia.
(Foto: Riset JP Morgan)
Seperti dikutip Okezone, tidak ada yang menyebutkan bahwa JP Morgan menyarankan untuk segera menjual obligasi Indonesia maupun Rupiah. Namun, dalam data yang dipaparkan oleh Emerging Market Strategy JP Morgan Arthur Lukand Bert Gochet dan Bert Gochet tersebut, tertera bahwa obligasi Indonesia memiliki risiko, antara lain akibat didominasi oleh pembeli asing. Sehingga rentan terjadi outflow. Yang menjadi concern antara lain imbas dari devaluasi Yuan dan imbas pergerakan pasar.