JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro menegaskan, data yang ada di Ditjen Pajak bukan berasal dari Panama Papers.
Bambang mengatakan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui DJP telah mengidentifikasi adanya penanam modal asing (PMA) sekira 2.000 pihak yang mangkir membayar pajak di Indonesia.
[Baca juga: Ini Tujuan Si Whistleblower Panama Papers]
"Kemarin ada beberapa menanyakan kepada saya statement yang pernah saya keluarkan beberapa waktu lalu itu berasal dari sumber yang sama, saya bisa tegaskan sumbernya berbeda," tuturnya di Jakarta, Selasa (5/4/2016).
Bambang mengatakan, pihaknya akan tetap mengkaji kebenaran data Panama Papers.
"Kita akan lihat apakah valid, kemudian kita juga cek konsistensinya dengan yang kita miliki," paparnya.
[Baca juga: Sekilas Tentang Panama Paper, Bocoran Dokumen Terbesar dalam Sejarah]
"Artinya gini, saya sudah minta Pak Ken (Dirjen Pajak), tolong data yang di apalah namanya, di online itu yang disebut Panama Papers itu kita pelajari, tapi tentunya saya ingin tekankan bahwa data sementara ini yang kita miliki itu tidak berasal dari sana," kata Bambang.
(Widi Agustian)