JAKARTA - Dana orang Indonesia yang selama ini parkir di luar negeri demi menghindari pajak nilainya mencapai kurang lebih Rp3.000 triliun. Dalam daftar tersebut, nama-nama sejumlah pengusaha pun disebut-sebut yang paling banyak memarkirkan dananya.
Akan tetapi, menanggapi hal tersebut, Anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Albertus Banunaek menyebutkan dana tersebut berasal dari mantan pejabat. Bukannya dari para pengusaha yang selama ini ditudingkan. [Baca juga: Panama Papers, Sri Mulyani: Lemahnya Pajak Indonesia Kikis Kepercayaan]
"Lah, iya kan? Yang punya duit bukan pengusaha. Yang punya duit kan mantan pejabat. Makanya saya bilang kalau ada asosiasi mantan pejabat itu harus diundang," ujarnya menanggapi pertanyaan dari salah satu anggota DPR, saat RDPU dengan Komisi XI DPR RI, Jakarta, Selasa (19/4/2016).