Share

Permintaan Pepaya California Made in Banten Meningkat, Petani Kewalahan

ant, Jurnalis · Sabtu 23 April 2016 14:10 WIB
https: img.okezone.com content 2016 04 23 320 1370705 permintaan-pepaya-california-made-in-banten-meningkat-petani-kewalahan-teiZbREMah.jpg Ilustrasi: petani-pertanian.go.id

LEBAK - Permintaan pepaya California Kabupaten Lebak, Banten, selama dua bulan terakhir meningkat untuk memenuhi kebutuhan Pasar Induk Rau Serang, Pasar Induk Tanah Tinggi Tangerang dan Pasar Induk Kramat Jakarta.

"Kami merasa kewalahan melayani permintaan dari berbagai daerah itu," kata Jana (45), petani pepaya California saat ditemui di Blok Kanaga Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Sabtu (23/4/2016).

Meningkatnya permintaan pepaya California itu tentu cukup menguntungkan pendapatan petani.

Saat ini, harga pepaya California di tingkat petani terjadi kenaikan dari sebelumnya Rp3.500, namun kini naik menjadi Rp4.000 per kilogram (kg). Namun, harga di tingkat pengecer antara Rp8.000-10.000 per kg.

Kenaikkan harga tersebut karena permintaan pasar dari luar daerah cenderung meningkat.

(Baca Juga: Panen Raya Pepaya California, Petani Raup Rp5 Juta)

Mereka petani mengembangkan pepaya California kini sudah memasuki masa panen dan dipastikan bisa memasok kebutuhan pasar antara 10-15 ton per hari.

"Kami yakin permintaan pepaya California dari Lebak itu ditampung di pasar swalayan di Jakarta, karena kualitasnya cukup bagus dengan rasa manis serta buahnya tebal," katanya.

H Uun (60), seorang petani Kabupaten Lebak mengatakan, dirinya memasok lima sampai tujuh ton pepaya California ke sejumlah pasar tradisional, termasuk swalayan di Jakarta.

Ia memiliki kebun pepaya seluas empat hektare itu mengaku keuntungan dari pepaya ini cukup besar dengan biaya produksi Rp150 juta dan bisa memperoleh pendapatan hingga Rp450 juta.

Follow Berita Okezone di Google News

Pepaya California butuh waktu sembilan bulan dari tanam hingga bisa panen pertama. Setelah berbuah, masa produksi pepaya ini bisa sampai tiga tahun berikutnya.

"Kami bisa menghasilkan pendapatan uang dari hasil penjualan pepaya sekitar Rp20 juta per bulan," jelasnya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengajak petani agar mengembangkan pepaya California untuk meningkatkan pendapatan.

Saat ini, permintaan pasar relatif tinggi sehingga mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi petani dan dipastikan mengeruk keuntungan sekitar puluhan juta rupiah per hektare.

Saat ini, sentra penghasil pepaya California di Kabupaten Lebak tersebar di Kecamatan Warunggunung, Rangkasbitung, Sajira, Curugbitung, Maja dan Leuwidamar.

Mereka petani mengembangkan budidaya tanaman California di lahan persawahan juga lahan darat.

"Kami minta kedepan semua kecamatan bisa mengembangkan budidaya pepaya California untuk memenuhi pasar domestik dan mancanegara," katanya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini