Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gara-Gara Panama Papers, Pengemplang Pajak Tak Lagi Punya Surga

Dedy Afrianto , Jurnalis-Senin, 23 Mei 2016 |18:18 WIB
Gara-Gara Panama Papers, Pengemplang Pajak Tak Lagi Punya Surga
Ilustrasi : Reuters
A
A
A

JAKARTA - Panama Papers yang dibocorkan beberapa waktu lalu telah membuka mata dunia internasional terhadap banyaknya pengemplang pajak. Tak terkecuali Indonesia, ternyata dalam tiga dekade, Panama telah menjadi negara utama pilihan masyarakat Indonesia dalam menyelundupkan hartanya demi pembebasan pajak.

Namun, kabar mengejutkan kini tiba bagi pengemplang pajak. Menurut Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro, Panama dikabarkan turut serta dalam kesepakatan Automatic Exchange of Information (AEoI). Artinya, Panama siap berbagi informasi perpajakan kepada seluruh negara yang telah menyepakati kerjasama ini.

[Baca juga: Soal Panama Papers, Indonesia Bukan Surga dan Neraka Pajak]

"Sampai di pertemuan G20 di Washington DC tinggal dua yang belum (sepakati AEoI) yakni Bahrain dan Panama. Tapi info yang kami dengar dua negara itu komitmen untuk ikut tahun ini," kata Bambang dalam acara International Conference on Tax, Investment and Business 2016 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (23/5/2016).

Ruang gerak para pengemplang pajak pun kini dipersempit. Apabila Panama memang sepakat untuk membuka informasi perpajakan, maka Panama Papers 'tahap II' tak lagi dapat ditemui akibat bebasnya dunia internasional mengakses data perpajakan pada negara yang selama ini terkenal sebagai surga pajak tersebut.

(Raisa Adila)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement