PEKANBARU - PT PLN (Persero) Wilayah Riau dan Kepulauan Riau mengklaim sedang melakukan pengujian terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tenayan Raya berkapasitas 2x110 Mega Watt untuk dapatkan sertifikat layak operasi.
"Untuk PLTU Tenayan terutama unit satu, sedang tahap uji coba masuk ke sistem interkoneksi Sumatera dengan tegangan 150 kV untuk sertifikat layak operasi," tegas Manajer Sumber Daya Manusia dan Umum PLN Riau dan Kepri Dwi Suryo Abdullah di Pekanbaru, Rabu.
Menurutnya, tahapan itu membutuhkan waktu sekitar tiga bulan terhitung pada 28 Mei 2016. Saat itu energi listrik dihasilkan pembangkit di Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru sudah mulai masuk sistem 150 kV atau jaringan interkoneksi Sumatera Bagian Tengah.
Sebagian dari tahapan uji coba pembangkit tersebut terutama pada hari itu, sudah dilalui dan diklaim dinyatakan berhasil pukul 00.23 WIB dan ulang lagi tiga jam berikutnya atau pukul 03.23 WIB.
Pihaknya mengaku melakukan uji coba dengan bahan bakar minyak karena pembakarannya dinilai sama dengan menggunakan sistem batu bara untuk pengujian menghasilkan daya atau tidak dan bisa mengeluarkan daya listrik atau tidak.