[Baca juga: PLTU Batang Dibangun, 30% Cadangan Listrik Pulau Jawa Aman]
"Ini kita gunakan bahan bakar minyak untuk mengetes perputaran turbin normal atau tidak. Seperti terjadi vibrasi atau tidak, bagaimana keseimbangan turbin terjadi goyang atau tidak," paparnya.
Jika tidak terjadi masalah saat pengujian PLTU Tenayan, Dwi berujar, dalam waktu tiga bulan setelah unit satu dinyatakan layak operasi, maka dalam waktu yang sama akan dilakukan uji coba unit dua atau 1x110 Mega Watt.
"Rencana kita pada 10 Juni ini, akan kita tes lagi unit satu masuk ke jaringan tegangan 150 kV dengan gunakan batu bara. Saat ini baru kita tes beban 25 persen, lalu nanti 50 persen dan 100 persen. Terakhir kita lepas beban dan kita lihat reaksi pembangkit," terangnya.
PLTU Tenayan Raya 2x110 Mega Watt mulai dibangun setelah ditandatangani kontrak kerja sama pembangunan pada 22 Desember 2010 oleh Direktur Utama PT PLN Dahlan Iskan saat menjabat dan dilakukan bersamaan PLTU 2x110 Mega Watt Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.