"Sekarang (asuransi) umroh belum setahun tapi sudah dapat sekitar 12.000 polis. Yang penting buat kami adalah jumlah orangnya dulu. Kalau makin besar akan semakin banyak dipromosikan," ujar Indra.
Dia pun menargetkan pemegang polis asuransi "Travellin Syariah" sampai akhir tahun mencapai lima kali lipat dari saat ini, yakni sekitar 60.000 polis. Untuk pemasaran, Adira Insurance bekerja sama dengan dua asosiasi biro perjalanan terkemuka yang membawahi ratusan biro perjalanan "travel agents" untuk haji dan umroh di Indonesia.
Asuransi perjalanan syariah ini juga sesuai dengan Peraturan Menteri Agama No.18/2015 tentang Penyelenggaraan Ibadah Umroh serta Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI tentang Asuransi Haji yang berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Selain asuransi perjalanan, Adira Insurance Syariah juga tetap mengembangkan produk asuransi berbasis syariah lainnya, baik di mikro maupun ritel, seperti Amanah Mikro, Salaam Sehat dan Salaam Card.
(Martin Bagya Kertiyasa)