Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kementerian PUPR Susun Kertas Kerja Agenda Baru Perkotaan

Rizkie Fauzian , Jurnalis-Kamis, 23 Juni 2016 |13:38 WIB
Kementerian PUPR Susun Kertas Kerja Agenda Baru Perkotaan
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

Tri Rismaharini mengatakan dalam membangun perkotaan berkelanjutan perlu membangkitkan kembali local wisdom (kearifan lokal). “Saya yakin setiap daerah punya local wisdom, tinggal bagaimana mengembangkan potensi itu,” katanya.

Ia mencontohkan, Surabaya pernah menjadi kota yang kotor sekali namun secara perlahan dihidupkan kembali kegiatan mengelola lingkungan secara mandiri dengan gotong royong. “Bagaimana mengajak warga bergotong royong, jadi kita dorong terus agar warga dapat menghidupkan kembali gotong royong,” katanya.

Risma mengakui memang awalnya agak berat namun secara perlahan hal tersebut bisa dilakukan. Dengan mengelola lingkungannya secara mandiri, saat ini sampah yang masuk TPA menjadi turun, lingkungan menjadi bagus, pola hidup warga menjadi sehat dan tidak ada banjir.

Untuk diketahui, Habitat III merupakan sidang yang diselenggarakan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) per-20 tahun yang membahas tentang permukiman dan pembangunan perkotaan berkelanjutan, dengan tujuan untuk memastikan komitmen bersama menuju pembangunan perkotaan yang berkelanjutan. Sidang ini akan diadakan di Quito, Ecuador pada 17-20 Oktober 2016 mendatang. (Baca juga: World Bank Hibahkan Rp180 Miliar untuk Infrastruktur Kota Jakarta)

Untuk menuju Habitat III, serangkaian acara persiapan dilakukan untuk merumuskan isu-isu perkotaan di belahan dunia. Majelis Umum PBB dalam Resolusi 67/216 memutuskan untuk membentuk Komite Persiapan (PrepCom) yang terbuka bagi semua negara anggota PBB.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement