JAKARTA - PT Ford Motor Indonesia (FMI) memutuskan untuk menutup seluruh kegiatan operasionalnya di Indonesia. Keputusan ini membuat pengusaha dealer Ford harus melakukan pemangkasan karyawan.
Dealer Council Chairman Andee Yoestong mengatakan pihaknya sudah mulai memlakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara bertahap. PHK dilakukan pada karyawan di divisi penjualan.
"Khusus (divisi) penjualan kita mulai cut," kata dia di Midtown Jakarta, Senin (27/6/2016).
(Baca Juga: Ford Motor Dituntut Ganti Rugi Rp1 Triliun)
Saat mengumumkan rencana penutupan operasi Ford Januari lalu, tercatat hampir 2.000 karyawan yang bekerja pada sekitar 44 outlet dealer dan lebih dari 105.000 kendaraan terjual kepada konsumen Ford di Indonesia. Andee mengatakan, bila semua kegiatan operasional resmi ditutup pada semester II tahun ini, otomatis semua karyawan di PHK.
"Iya otomatis (kalau dealer tutup semua)," paparnya.
(Baca Juga: Ford Hengkang, Salah Dia Sendiri)
Dia menuturkan alasan di PHKnya beberapa karyawan divisi penjualan karena menurunnya penjualan dealer. Sebelumnya dealer bisa menjual 300 unit menjadi 15 unit.
"Kita (PHK) bertahap karena penjualankan 300-an, tiba-tiba jual 10 sampai 15 unit saja, tapi kita tetap ikuti ketentuan Depnaker, karena karyawan kita kan sudah 12 tahun," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)