Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Proyek SPAM Umbulan Butuh Investasi Swasta Rp2,05 Triliun

Hendra Kusuma , Jurnalis-Kamis, 21 Juli 2016 |15:50 WIB
Proyek SPAM Umbulan Butuh Investasi Swasta Rp2,05 Triliun
Ilustrasi : Okezone
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada akhirnya telah siap mengoperasikan proyek sejumlah proyek yang lama tertunda. Hal ini seiring kerjasama pemerintah daerah (pemda) dengan swasta dalam proyek yang memiliki kelayakan finansial tinggi.

Seperti pada proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan, Jawa Timur (Jatim) yang menerapkan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), yang diketahui proyek tersebut telah direncanakan sejak 43 tahun yang lalu.

Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, skema KPBU sangat penting di Indonesia, mengingat APBN dan APBD hanya dapat mendanai 41 persen dari kebutuhan investasi infrastruktur dalam RPJMN 2015 sampai 2019.

"Perlu kita apresiasi teladan pemerintah Jawa Timur, yang didukung oleh Pemda di kabupaten dan kota terkait, yang menjadi pelopor penerapan skema KPBU," kata Darmin dalam acara Penandatanganan Perjanjian KPBU SPAM Umbulan, Kamis (21/7/2016).

Darmin menyebutkan, SPAM Umbulan merupakan proyek pertama di sektor air yang mendapatkan dukungan pemerintah dalam bentuk Viability Gap Fun (VGF). Proyek yang direncanakan hampir setengah abad ini, baru pada 2010 ditetapkan Bappenas dan Kementerian PUPR sebagai salah satu showcase project dengan skema KPBU.

 [Baca juga: Mangkrak 43 Tahun, Proyek Air Minum Umbulan Rp4,4 Triliun Dijalankan]

Proyek air di Jawa Timur ini memiliki nilai investasi sebesar Rp4,51 triliun. Di mana, menyerap investasi senilai Rp2,05 triliun dari swasta, jaminan investasi Rp2,1 triliun, dan VGF sebesar Rp818 miliar.

"Kami berharap Pemda lain dapat mereplikasi contoh baik ini untuk membangun infrastruktur di daerah masing-masing," tambahnya.

Lanjut Darmin, dengan siap beroperasinya SPAM Umbulan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air 1,3 juta warga di tiga kabupaten dan dua kota di Provinsi Jawa Timur.

Adapun, acara penandatanganan perjanjian kerjasama ini dilakukan antara Gubernur Jawa Timur selaku penanggung jawab proyek kerjasama (PJPK) proyek KPBU SPAM Umbulan, dengan PT Meta Adya Tirta Umbulan selaku badan usaha yang melaksanakan proyek tersebut. PT Meta Adya Tirta Umbulan merupakan perusahaan yang dibentuk oleh konsorsium PT Medco Gas Indonesia dan PT Bangun Cipta Kontraktor selaku pemenang lelang proyek air ini.

Pada saat yang bersamaan, telah ditandatangani tiga perjanjian turunan dalam kerjasama ini, yaitu perjanjian penyediaan air minum curah antara perusahaan daerah air bersih (PDAB) Jatim dengan PT Meta Adya Tirta Umbulan, perjanjian penjaminan infrastruktur antara PT Penjamin infrastruktur Indonesia (PII) dengan PT Meta Adya Tirta Umbulan dan perjanjian regres antara Gubernur Jatim dengan PII.

Dalam proyek ini, kata Darmin, pemerintah memberikan dukungan Rp818 miliar, sedangkan badan usaha akan bertanggung jawab menyediakan sebagian dana lainnya. Proyek yang menggunakan skema Built Operete Transfer (BOT) dengan masa konsesi 25 tahun, meliputi pekerjaan desain, konstruksi, operasi, pemeliharaan, pembiayaan sarana pengelolaan dan jaringan transmisi berkapasitas 4.000 per detik, yang akan dilakukan oleh badan usaha.

Tidak hanya itu, air dari mata air Umbulan di Kabupaten Pasuruan ini selanjutnya akan diolah dan disalurkan sebagai air minum curah melalui saluran perpipaan transmisi sepanjang 93,7 km dan dapat dinikmati 1,3 juta warga di tiga kabupaten dan dua kota melalui PDAM.

(Raisa Adila)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement