Menurut Hantarman, pembangunan rumah dengan target tersebut akan sulit dicapai jika dibangun hanya dengan bahan konvensional seperti batu bata merah atau batako.
"Untuk itu kita sudah mulai edukasi ke kontraktor, kita adakan pertemuan juga untuk bangun rumah menggunakan drywall," tuturnya.
Hantarman mencontohkan, Indonesia perlu belajar dari Inggris, pasalnya pasca Perang Dunia II, pemerintah negara tersebut melakukan terobosan dengan membangun 3 juta rumah dalam kurun waktu dua tahun menggunakan drywall.
"Indonesia baru bisa 700 ribu rumah per tahun, makanya penggunaan drywall ini suatu solusi, bagaimana kita bangun cepat tapi juga ekonomis," pungkasnya.
(Rizkie Fauzian)