"Kita juga harus tetap menggunakan prinsip kehati-hatian, paling tidak ini harus untuk masyarakat yang telah 2 tahun yang sudah disini, lalu sudah ada kerja. Karena kalau kita lindungi nanti sampai 60 juta kalau tidak hati-hati nanti bisa berdampak pada yang seharusnya tidak dilindungi menjadi dilindungi," imbuhnya.
Seperti diketahui, program inklusi keuangan saat ini memang tengah gencar dilakukan. Menurut Agus saat ini telah terdapat 114 ribu agen laku pandai yang tersebar pada beberapa wilayah. Inklusi keuangan ini nantinya juga akan diintegrasikan dengan layanan terintegrasi.
"Nanti bantuan harus diberikan dalam satu kartu, tidak lima kartu atau masing-masing dari Mwnteri sosial agama, pendidikan, dan lainnya," tutupnya. (kmj)
(Rani Hardjanti)