Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mewujudkan Kota Masa Depan di Era Digital

Mewujudkan Kota Masa Depan di Era Digital
Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Kemajuan teknologi saat ini memacu masyarakat untuk hidup praktis dan efisien. Apalagi di era digital saat ini, kebutuhan masyarakat semua sudah bisa diakses melalui smartphone sehingga merubah cara kerja masyarakat dari konvensional menjadi lebih smart.

Tak heran, menjawab perkembangan pesat era digital diperlukan akan konsep smart city yang tidak hanya diterapkan kepada individu tetapi di sebuah kota secara keseluruhan dan terintegrasi. Hal ini sangat beralasan, karena keberadaan konsep kota pintar atau smart city dituntut untuk menjadi solusi dalam menyelesaikan masalah-masalah perkotaan serta untuk meningkatkan pelayanan publik, seperti kesehatan dan soal perizinan.

Melalui konsep smart city, diharapkan semua solusi permasalahan yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat bisa lebih singkat. Sehingga segala macam layanan yang seharusnya bisa lebih cepat, tidak lagi harus lama. Meskipun konsep smart city belum banyak diadopsi oleh beberapa pemerintah kabupaten atau kota di Indonesia, namun lambat tapi pasti hal ini adalah keniscayaan seiring dengan pertumbuhan masyarakat milenia atau usia produktif yang sudah melek teknologi. Saat ini, sudah mulai banyak pemerintah atau kota mulai menggagas smart city, kendati bicara soal infrastrukturnya menelan biaya investasi yang tidak kecil.

Menurut pengamat Perencanaan Pembangunan Nasional, Syahrial Loetan, untuk mencapai konsep smart city yang memiliki tiga fungsi untuk akses informasi, layanan dan partisipasi publik, sebuah kota tentunya memiliki indikator tertentu. Di Jakarta sendiri, untuk mencapai konsep kota pintar, Jakarta memiliki enam indikator, diantaranya; Smart Governance, Smart Economy, Smart People, Smart Mobility, Smart Environment, dan Smart Living.

Country Manager International Data Corporation (IDC) Indonesia dan Filipina, Sudev Bangah menjelaskan, ada point penting terkait dengan definisi smart city yang sering berbeda satu sama lain.“Smart city bukan berarti menerapkan salah satu solusi saja. Smart city adalah sebuah ekosistem yang berbasis IT dan Internet of Things menjadi salah satunya. Pemerintah dan pihak swasta yang bekerja sama untuk membuat ekosistem tersebut.”ujarnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement