Livissi menjadi semakin ditinggalkan, banyak keluarga yang dideportasi dan meninggalkan wilayah tersebut karena dianggap tidak layak ditinggali. Hingga pada 1957 terjadi gempa 7,1 skala Richter dan menghancurkan sebagian kota.
 Kota Livissi kini berganti nama menjadi Kayakoy dan dipertahankan menjadi museum dan monumen bersejarah. Sayangnya pemerintah Turki berencana mengubahnya dari kota bersejarah menjadi kota dengan daya tarik wisata yang memiliki hotel, toko, dan fasilitas lainnya.
(Rani Hardjanti)