Sayangnya, pengembangan LNG dahulu dirusak oleh keputusan penemunya yang ketika itu tidak tepat yaitu saat ekonomi Indonesia masih kesulitan. "Kemudian menjadi alat oleh mahasiwa untuk 'memukul' dia," katanya.
Lebih ironis lagi, sekarang pun baru tersadar bahwa keberadaan dan pemanfaatan LNG sangat dibutuhkan di tengah kondisi harga minyak dunia yang terus menerus anjlok dan energi fosil secara perlahan semakin terkuras.
"Sekarang terlupakan kenapa kok gas nya mahal. Untuk Indonesia luar biasa terima kasih ya itu lah Ibnu Sutowo orang yang berani, ide brilian, mengambil risiko besar dan hasilnya besar," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)